Analisis Determinan Faktor Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja di Provinsi Banten
DOI:
https://doi.org/10.33005/jdep.v8i2.823Keywords:
TPAK, IPM, APS, Upah MinimumAbstract
ABSTRAK
Provinsi Banten menempati posisi kedua sebagai provinsi dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia dengan rata-rata sebesar 8,41%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten tahun 2016–2023. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada penambahan variabel APS yang masih jarang digunakan dalam penelitian sebelumnya terkait penyerapan tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi data panel model Random Effect Model (REM) dengan data sekunder bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, sedangkan variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) berpengaruh positif namun tidak signifikan. Temuan ini menunjukkan pentingnya peningkatan TPAK serta penyesuaian kebijakan upah minimum untuk mendorong peningkatan penyerapan tenaga kerja di Provinsi Banten.